Selasa, 17 Juni 2014

PROSEDUR PENILAIAN RISIKO



TINJAUAN UMUM
Tujuan prosedur penilaian risiko adalah mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji yang material dalam laporan keuangan. Tujuan ini dapat dicapai melalui pemahaman mengenai entitas dan lingkungannya, termasuk pemahaman mengenai pengendalian intern dari entitas tersebut.

·      Bukti Audit
Prosedur penilaian risiko memberikan bukti audit untuk mendukung penilaian risiko pada tingkat laporan keuangan dan pada tingkat asersi. Namun, bukti itu saja tidak cukup. Bukti prosedur penilaian risiko harus dilengkapi dengan prosedur audit lanjutan yang merupakan tanggapan atas risiko yang diidentifikasi, seperi pengujian pengendalian dan/atau prosedur substantif.

KETIGA PROSEDUR PENILAIAN RISIKO
ketiga prosedur penilaian risiko ini terdiri atas:
A.   Prosedur menanyakan kepada manajemen dan pihak lain (inquiries of management and others)
B.   pengamatan dan inspeksi (observation and inspection)
C.  prosedur analitikal (analytical procedures)

MENANYAKAN KEPADA MANAJEMEN DAN PIHAK LAIN
ISA 240:17
Auditor wajib menanyakan kepada manajemen tentang:
·      Peniaian oleh manajemen mengenai risiko salah saji yang material dalam laporan keuangan karena kecurangan, termasuk tentang sifat, luas dan berapa seringnya penilaian tersebut dilakukan.
·      Proses yang dilakukan manajemen untuk mengidentifikasi dan menanggapi risiko kecurangandalam entitas itu, termasuk risiko kecurangan yang diidentifikasi oleh manajemen atau yang dilaporkan kepada manajemen atau risiko kecurangan mungkin terjadi dalam jenis transaksi, saldo akun atau pengungkapan.
·      Komunikasi manajemen dengan tcwg mengenai proses yang dilakukan manajemen untuk mengidentifikasi dan menanggapi risiko kecurangan dalam entitas itu
·      Komunikasi manajemen dengan karyawan, jika ada,tentang pandangan manajemen mengenai praktik-praktik bisnis dan perilaku etis.

PROSEDUR ANALITIKAL
Prosedur analitikal sebagai prosedur penilaian risiko  membantu mengidentifikasi hal-hal yang mempunyai implikasi terhadap laporan keuangan dan audit. Disamping sebagai prosedur penilaian risiko, prosedur analitikal juga dapat digunakan sebagai prosedur audit selanjutnya dalam:
·      Memperoleh bukti mengenai asersi laporan keuangan.
·      Melakukan review menyeluruh atas laporan keuangan pada atau menjelang akhir audit

Hasil prosedur analitikal dibandingkan dengan informasi yang dikumpulkan untuk:
·         Mengidentifikasi risiko salah saji yang material mengenai asersi yang terkandung dalam unsur-unsur laporan keuangan yang signifikan
·         Membantu merancang sifat, waktu dan luasnya prosedur audit selanjutnya

OBSERVASI DAN INSPEKSI
Observasi atau pengamatan dan Inspeksi (oservation and inspection) mempunyai dua fungsi:
·      Mendukung prosedur inquiries (bertanya) kepada manajemen dan pihak-pihak lain
·       Menyediakan informasi tambahan mengenai entitas dan lingkungannya
Prosedur
Potensi Penerapannya
Observasi
Pertimbangan untuk mengamati:
·   Bagaimana entitas beroperasi dan dikelola
·   Bangunan pabrik, dan fasilitas lain yang digunakan dan dimiliki entitas
·   Gaya kepemimpinan manajemen
·   Pelaksanaan berbagai prosedur pengendalian internal
·   Kepatuhan terhadap kebijakan utama
Inspeksi
Pertimbangan untuk menginspeksi dokumen seperti :
·      Rencana bisnis strategi dan proposal bisnis
·      Kajian industri dan laporan median mengenai entitas
·      Kontrak dan komitmen besar
·      Ketentuan perundangan dan korespondensi dengan regulator
·      Korespondensi dengan pengacara bankir dan pemangku kepentingan lain
·      Kebijakan dan catatan akuntansi
·      Buku pedoman pengendalian internal


SUMBER LAIN MENGENAI RISIKO
Sumber
Penjelasan
Prosedur menerima/melanjutkan klien
Ini adalah prosedur yang dilakukan sebelum audit dimulai, yakni untuk memutuskan apakah KAP akan menerima atau meneruskan audit untuk entitas yang sudah menjadi kliennya tahu lalu.
Penugasan masa lalu
Pengalaman dari penugasan audit atau penugasan lain di entitas tersebut pada masa lalu, bisa dimanfaatkan untuk menilai risiko tahun ini.
Informasi eksternal
·         Inquiries pada pengacara atau ahli penilaian yang digunakan entitas
·         Reviu atas laporan yang dibuat bank atau lembaga pemeringkat (rating agencies)
·         Informasi mengenai industri yang bersangkutan dan keadaan ekonomi
Diskusi tim audit
Diskusi tim audit (termasuk engagement partner-nya) mengenai kerawanan laporan keuangan entitas tersebut terhadap risiko-risiko tertentu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar